Blok M: Tempat Ngeceng Primadona ‘Kids Zaman Now’ Era 80-an
Membicarakan soal kota Jakarta, tak akan lengkap bila tak menyertakan bahasan soal Blok M yang terletak di Bilangan Kebayoran Baru Jakarta Selatan ini.
Ya, Blok M memang sempat menjadi
tempat mangkal primadona remaja 80-an karena pada masa itu Blok M memiliki sejumlah tempat belanja
favorit dengan kehadiran Aldiron Plaza (kini sudah tutup), Pasaraya dan sejumlah pertokoan menengah
ke atas dan Pasar Blok M, ditambah lagi dengan maraknya para pedagang kaki lima
yang menawarkan aneka dagangan mereka.
Masa itu Ratu Plaza dan Sarinah memang sudah ada, namun keberadaan pusat-pusat perbelanjaan seperti Blok M masih sangat terbatas sekali. Selain Blok M, ada Pasar Mayestik, Pasar Baru, dan Pasar Senen. Tetapi Blok M lebih menarik bagi para ABG di masa itu.
Masa itu Ratu Plaza dan Sarinah memang sudah ada, namun keberadaan pusat-pusat perbelanjaan seperti Blok M masih sangat terbatas sekali. Selain Blok M, ada Pasar Mayestik, Pasar Baru, dan Pasar Senen. Tetapi Blok M lebih menarik bagi para ABG di masa itu.
Kondisi tersebut semakin didukung
dengan adanya terminal yang ramai yang menampung bis-bis yang berasal dari hampir
seluruh penjuru ibukota.
Makanya pada masa itu, penulis seringkali mendengar saran yang mengatakan bila
kita tersasar di Jakarta,
maka kita hanya perlu naik bis yang bertujuan ke Blok M.
Ada pula Jalan Melawai yang
menjadi tempat nonkrong yang umumnya terdiri dari anak-anak gedongan generasi Baby Boomers yang ‘ngeceng’
(istilah sangat familiar masa itu) sembari memamerkan mobil-mobil kinclong
milik orang tua mereka seperti yang digambarkan dengan baik dalam lagu pop rock berjudul Lintas
Melawai yang dipopulerkan oleh Harry Moekti yang kini telah memilih jalan
hidupnya sebagai pendakwah itu.
Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=hUVRLy9PgUU
https://www.youtube.com/watch?v=hUVRLy9PgUU
Selain itu, kehadiran Gelanggang
Olahraga Remaja (GOR) Bulungan yang lokasinya tak jauh dari Blok M semakin membuat
Blok M menjadi tempat ideal bagi ‘kids zaman now’ masa itu yang kini pastinya sudah menjadi ‘kids
zaman old’ :),
termasuk penulis sendiri untuk sejenak nongkrong setelah berenang di GOR Bulungan.
Seperti diketahui, siswa-siswa sekolah
menengah di ibukota masa itu memang diwajibkan untuk melakukan praktek olahraga
ke berbagai GOR yang ada di seantero Jakarta,
tentunya yang tak jauh dari masing-masing sekolah para siswa tersebut. Sekolah
penulis sendiri masa itu memilih GOR Bulungan sebagai tempat praktek renang yang
rutin dilakukan setiap pekannya.
Disamping nyaris rutin untuk sejenak melipir ke
Blok M setelah berenang di Bulungan, Blok M juga menjadi destinasi madhol alias
bolos penulis dan sejumlah teman .. hehe .. [Boys and girls, please don't try this now] :)
Dengan gambaran seperti itu, tak
ayal membuat kalangan sineas
tertarik untuk mengangkatnya dalam satu film remaja berjudul Blok M yang dibintangi oleh sejumlah
artis terkemuka ketika itu seperti Paramitha Rusadi dan lain-lain. Belum lagi
beberapa judul film lainnya yang mengambil scene di Blok M hingga novel remaja Lupus
karya Hilman Hariwijaya pun sering menjadikan Blok M sebagai setting pada sebagian
isi novelnya yang sangat hits pada masa itu.
Image:
breakingnews.co.id
Comments
Posting Komentar