Oplet di Kawasan Ragunan di Zaman Old
Sabtu, 25 November 2017
Kawasan/Wilayah
Serba-serbi
Tempo Doeloe
Hampir setiap kali melewati Jalan Raya Harsono RM Ragunan, penulis masih sering mengingat kondisi jalanan dan kawasan Ragunan zaman ‘old’ saat mana penulis masih duduk di bangku TK dan penulis sendiri belum menjadi warga ibukota karena penulis masih tinggal di kampung penulis di Sumatera Barat.
Ketika itu penulis tengah mengisi masa liburan ke
ibukota bersama keluarga dan bertamasya ke Kebon Binatang Ragunan.
Dalam ingatan penulis, jalanan menuju Kebon
Binatang Ragunan masa itu masih dipenuhi oleh berbagai oplet-oplet seperti yang
digunakan dalam serial TV popular 90-an ‘si Doel Anak Sekolahan’ produksi Karnos Film dan Rano Karno yang diangkat
dari novel karya sastrawan Aman Datoek Madjoindo.
Mobil yang digunakan sebagai
oplet dalam serial itu sendiri adalah Morris Minor 1000 Traveller produksi 1960-an
yang masih penulis lihat di rumah aktor berdarah Betawi dan Minang ini di Perumahan
Karang Indah, sekitar Lebak Bulus
beberapa tahun lalu.
Dalam sejarahnya, oplet sejenis
itu sempat menjadi alat transportasi primadona di sebagian wilayah ibukota seperti
di kawasan Pasar Kramat Jati, Cibubur, Cijantung dan sekitarnya pada dekade 1930-an.
Lalu sekitar dua dekade selanjutnya atau ketika Indonesia sudah merdeka, oplet
tersebut memperoleh izin trayek resmi sehingga oplet tersebut banyak pula beredar
di berbagai kawasan ibukota lainnya seperti di kawasan Jatinegara, Kebayoran Lama, Pasar Minggu, Ragunan
dan lain-lain.
Sama halnya dengan yang digunakan dalam serial ‘si
Doel Anak Sekolahan’, oplet-oplet yang lalu-lalang di ibukota masa itu umumnya
diproduksi oleh pabrikan Morris Motor Company asal Inggris selain ada juga yang
diproduksi oleh pabrikan asal Amerika Serikat dengan merek Austin.
Kembali ke Ragunan zaman ‘old’, selain jalanan ke
sana dipenuhi oleh oplet dimaksud, kondisi jalanannya di masa itu pastinya belum
semulus sekarang, begitu juga di kawasan sekitar jalanan menuju Ragunan yang
masih banyak ditumbuhi ilalang dan layaknya kampung dimana rumah-rumah warga
masih jarang sekali.
Image:titik.nol.co.id
Sumber:
money.id
Comments
Posting Komentar