Senin, 11 Desember 2017

Patung Dirgantara (Tugu Pancoran) sebagai Simbol Kekuatan Dirgantara Indonesia

Patung Dirgantara (Tugu Pancoran) sebagai Simbol Kekuatan Dirgantara Indonesia

Patung Dirgantara (Tugu Pancoran) sebagai Simbol Kekuatan Dirgantara Indonesia
Senin, 11 Desember 2017

Kota Jakarta memiliki sejumlah patung dan tugu yang menjadi monumen bersejarah yang terletak di beberapa kawasan seperti Pancoran, Medan Merdeka, Taman Suropati, Senayan, Thamrin dan lain-lain. Pada post kali ini, penulis menghadirkan Patung Dirgantara atau lebih umum dikenal sebagai Tugu Pancoran karena terletak di Kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.

 

Patung Dirgantara ini dibangun di masa akhir rezim Orde Lama di bawah pemerintahan presiden Soekarno yang dibangun sebagai simbol kekuatan dirgantara Indonesia. 


Proses pembangunan patung ini berlangsung antara tahun 1964-1965 dan sempat terhenti sebagai imbas dari tragedi kelam G-30S/PKI pada 1965. 

Dibangun tepat di sebuah perempatan Jalan MT Haryono, Jalan Gatot Subroto, Jalan Soepomo dan Jalan Raya Pasar Minggu dengan arah patung menghadap ke arah Utara yaitu ke kawasan Kemayoran dimana Bandar Udara Internasional Kemayoran dulu berada sebagai simbolisasi bahwa sebagai negara maritim, Indonesia dilindungi oleh kekuatan dirgantara yang kuat dan memiliki layanan transportasi udara yang solid.  

Patung ini dirancang oleh Edhi Soenarso dan proses pengecorannya dipimpin oleh I Gardono didukung oleh Hutama Karya yang dipimpin oleh Ir. Soetami sebagai Menteri Pekerjaan Umum yang menjadi arsitek pelaksana dan mendapat pengawasan langsung presiden Soekarno yang konon sempat menjual mobil pribadinya untuk mendukung pembangunannya.

Ketinggian patung Dirgantara adalah 11 meter dengan bobot 11 ton yang ditopang kaki patung dengan setinggi 27 meter.  

Pada foto yang penulis hadirkan di sini diperkirakan diabadikan pada akhir dekade 1960-an dimana Pancoran dan Jakarta pada umumnya belum seramai dan sepadat sekarang ini.

Patung Dirgantara sekarang ini menurut penulis tidak lagi terlihat elok seperti 3-4 dekade sebelumnya seolah terdesak dengan keberadaan fly-over  yang menghubungkan Jalan MT. Haryono dan Jalan Gatot Subroto yang terpaksa dibangun sebagai solusi kemacetan kawasan Pancoran.  


image: 
cdn2.tstatic.net
sumber:
   alatpenterjemahjakarta.wordpress.com

Patung Dirgantara (Tugu Pancoran) sebagai Simbol Kekuatan Dirgantara Indonesia
4/ 5
Oleh

Comments