Sabtu, 23 Desember 2017

Bir yang Halal? Ya Bir Pletok Pastinya

Bir yang Halal? Ya Bir Pletok Pastinya

Bir yang Halal? Ya Bir Pletok Pastinya
Sabtu, 23 Desember 2017
bir pletok
Bir Pletok

 

Bir Pletok: Minuman Energi Khas Betawi

 

Pertama kali mendengar bir pletok, penulis beranggapan bila ini pasti jenis minuman beralkohol yang bisa memabukkan dan termasuk minuman non-halal bagi umat Islam seperti halnya penulis.

Kenyataannya, bir pletok tidak demikian karena hanya dinamakan demikian yang tentu saja ada sejarah yang melatarbelakanginya. Anything happens for a reason, doesn't it? So does this beer ...

Dalam sejarahnya, masyarakat Betawi tempo dulu, tepatnya ketika Belanda masih menjajah Indonesia tercinta, sering menyaksikan para meneer dan noni berdansa-dansi sembari meminum bir. Hal itu membuat sebagian masyarakat Betawi ingin pula mencoba meminumnya.

Tetapi setelah mengetahui efek yang ditimbulkannya yaitu bisa memabukkan dan juga karena melanggar ajaran agama Islam yang dianut oleh masyarakat Betawi membuat mereka menjadi kreatif dengan mencoba meracik minuman 'bir' ala mereka sendiri yang hingga kini dikenal sebagai bir pletok itu.

'Bir' kreasi masyarakat Betawi ini tidak memabukkan dan tentu saja halal karena diracik dari bahan-bahan rempah-rempah yaitu jahe, serai yang dicampur dengan daun pandan wangi. Jadi minuman ini termasuk minuman herbal.

Karena terbuat dari jahe, 'bir' kreasi masyarakat Betawi ini justeru menyehatkan dan menyegarkan tubuh karena seperti dikutip dari wikipedia, jahe memiliki sejumlah khasiat yaitu:
  1. Meredakan nyeri lambung dan memulihkan radang sendi.
  2. Sebagai karminativum atau dapat merangsang keluarnya gas dari perut sehingga mampu mengobati masuk angin.
  3. Sifatnya yang menghangatkan tubuh juga dipercaya bisa mengurangi rasa mual, batuk, dan gejala flu ringan.
  4. Kandungan enzim protease dan lipase yang terkandung dalam jahe berfungsi memecah protein dan lemak. Enzim inilah yang membantu mencerna dan menyerap makanan sehingga dapat meningkatkan nafsu makan.
  5. Melindungi sistem pencernaan dengan menurunkan keasaman lambung. Senyawa aseton dan methanol pada jahe juga mampu menghambat terjadinya iritasi pada saluran pencernaan sehingga nyeri lambung bisa dikurangi dengan mengonsumsi jahe.
  6. Radang sendi juga bisa ditanggulangi dengan banyak mengonsumsi jahe karena jahe menghambat produksi hormon prostaglandin sebagai pemicu terjadinya peradangan.
  7. Merangsang pelepasan hormon adrenalin yang dapat memperlebar pembuluh darah sehingga tubuh menjadi hangat, darah mengalir lebih lancar dan tekanan darah menurun.
  8. Mengatasi ejakulasi dini,  mencegah kemandulan dan memperkuat daya tahan sperma karena jahe mengandung senyawa cineole dan arginine.
  9. Mengobati kanker indung telur.
  10. Mencegah kanker kolon, karena jahe juga bisa memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker kolorektal.
  11. Mengatasi mual akibat hamil karena berdasarkan hasil pengamatan dari beberapa studi menunjukkan bahwa jahe sama efektifnya dengan vitamin B6 dalam mengatasi mual yang dipicu oleh kehamilan.
  12. Meredakan migraine karena jahe bisa menghentikan kerja prostaglandin sebagai pencetus rasa sakit dan peradangan di pembuluh darah.
  13. Meredakan kram.
Selain itu, agar warna 'bir' kreasi mereka terlihat lebih menarik dan lebih menggoda, masyarakat Betawi kemudian menambahkannya dengan kayu secang yang membuat warna 'bir' tersebut menjadi merah bila diaduk dengan air panas.     


 image: beergembira.com
 sumber: wikipedia
Bir yang Halal? Ya Bir Pletok Pastinya
4/ 5
Oleh

Comments