Buah Kecapi, Buah Asli Jakarta?
Buah kecapi yang rasanya asem-asem manis ini sekarang bisa dikatakan sebagai salah satu buah yang langka, termasuk di Jakarta yang dulu banyak ditanam oleh masyarakat Betawi hingga buah yang bernama latin andoricum Koetjape ini menjadi identik dengan kota Jakarta.
Buah kecapi yang berbentuk
seperti buah duku tetapi lebih besar, berkulit tebal dan memiliki warna buah yang
putih seperti buah manggis, sehingga ia juga disebut dengan Wild Mangosteen ini sebenarnya bukan berasal dari Jakarta
karena ia berasal dari kawasan Indocina dan Semenanjung Malaya hingga akhirnya
menyebar ke Indonesia.
Belum jelas siapa yang pertama
kali membawa benihnya ke Indonesia,
tidak seperti bunga Raflesia Arnoldi di Bengkulu yang konon dibawa oleh Raffles.
Karena pohonnya yang rindang,
masyarakat Betawi tempo dulu sebagai penduduk asli Jakarta suka sekali menanam pohon buah ini di
pekarangan rumah mereka. Tak jelas juga apa korelasi buah ini dengan salah satu
alat musik etnis Sunda yang bernama sama.
Kayu pohon kecapi juga bisa
dijadikan sebagai bahan untuk membuat berbagai perabotan seperti kursi, meja
dan lemari, bahkan juga untuk bahan pembuat pintu dan jendela karena kayu pohon
kecapi tergolong kuat.
Dulu, penulis masih suka melihat pohon
yang bisa berusia puluhan tahun ini tumbuh subur di sekitar Kalimalang dan
Jatiwaringin. Entahlah sekarang karena seiring semakin meningkatnya
pertumbuhan kota Jakarta, barangkali pohon-pohon itu terpaksa
harus ditebang karena lahannya dipakai untuk pembangunan rumah dan tempat usaha.
Apakah para pembaca masih sering
menjumpai pohon buah ini di Jakarta?
Dimana sajakah?
Image:
cintaihidup.com
Sumber:
Wikipedia
cintaihidup.com
Sumber:
Wikipedia
Comments
Posting Komentar